mix all the dreams and hopes in the world

Kamis, 21 Juni 2012

Mengenal Huruf Jepang



Bahasa Jepang sebenarnya tidaklah terlalu sulit diucapkan, khususnya bagi orang Indonesia. Suku kata dalam bahasa Jepang didasarkan pada kombinasi dari 5 vokal dan beberapa konsonan, sehingga pelafalannya seharusnya relatif mudah. Namun, perbendaharaan kata dan struktur kata dan struktur kalimatnya cukup berbeda dengan bahasa Indonesia, bahasa Inggris ataupun bahasa Eropa lainnya, sehingga mungkin saja kita mengalami kesulitan untuk terbiasa dengan bahasa Jepang pada saat kita mulai belajar bahasa ini.

 Huruf Jepang sendiri pada dasarnya terbagi menjadi tiga jenis huruf dan ketiga-tiganya dapat digunakan secara bersama-sama. Huruf tersebut yaitu huruf HIRAGANA dan KATAKANA atau yang sering disebut dengan huruf KANA dan satu huruf lagi yang dinamakan dengan huruf KANJI. Pada bagian belakang huruf Hiragana dan Katakana selalu menggunakan huruf alfabet vokal selain huruf (N). Hal ini dapat kita lihat dari tabel huruf Jepang, semua pasti berakhiran A I U E dan O, kecuali huruf N.
 
Huruf Hiragana pada dasarnya adalah huruf yang dipakai dalam penulisan kosa kata asli dari Jepang, dalam arti bukan berasal dari bahasa asing yang kemudian digunakan dalam bahasa Jepang atau yang disebut bahasa serapan atau yang dikenal gairaigo. Hiragana juga digunakan untuk penulisan kata-kata yang ditulis dengan huruf Kanji. Selain itu juga untuk kata bantu partikel, kata bantu kata kerja atau yang berkonjungsi dengan kata kerja dan sebagainya. Penulisan Hiragana didasarkan atas suku kata dan aturan sendiri. Contoh kosakata yang ditulis dengan huruf Hiragana ini yaitu: jidosha; uma; nichiyobi; dan lain-lain.

 Huruf kedua adalah huruf Katakana. Pada huruf ini dapat digunakan dengan lebih banyak pengembangan cara penulisan sehingga dapat dipakai untuk kosakata serapan yang tidak ada dalam kamus bahasa Jepang umumnya. Contoh dari kosa kata yang ditulis menggunakan huruf katakana ini misalnya adalah nama kita (yang bukan nama Jepang); enjinia; basu; hoteru; jogujakaruta dan lain sebagainya. Huruf katakana juga digunakan untuk menulis kata-kata asing, nama negara  dan kota asing (kecuali pada beberapa negara), benda-benda dari negara asing dan lain-lain. Tetapi sekarang ini banyak pula kata-kata Jepang asli yang juga sering ditulis dengan huruf katakana, namun biasanya bersifat penegasan saja. Selain itu katakana juga banyak digunakan untuk menulis onomatope (bentuk kata yang menirukan suatu bunyi  atau suara baik dari manusia, hewan atau benda).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar