Pendahuluan Biosintesis Protein (Translasi)

• Protein disusun oleh 20 jenis asam amino yang terdapat di dalam sel. Protein -> polimer asam amino.
• Merupakan reaksi enzimatik dan membutuhkan banyak energi dari ATP (berasal dari mitokondria).
• Dalam Biosintesis Protein, asam-asam amino dirangkaikan satu dengan yang lain dengan perantaraan ikatan peptida: O=C-N-H, dengan dikatalisis oleh enzim.
• Derajat polimerisasi protein adalah tinggi, maka perlu banyak energi.
• Pada Escherichia coli kebutuhan energi untuk biosintesis protein: 90% dari seluruh energi yang dikumpulkan untuk kegiatan sel.
• Karena protein disusun oleh 20 asam amino dan derajat polimerisasinya sangat tinggi. Maka jenis protein yang dihasilkan oleh kombinasi ke-20 asam amino juga tak terhingga banyaknya.
• Untuk menghasilkan 1 jenis protein dalam jumlah besar, diperlukan satu jenis pola. Dengan satu jenis pola tersebut akan dihasilkan protein yang selalu sama jenisnya, ditinjau dari urutan asam amino dan jumlah asam amino dalam satu rantai protein (polipeptida). Kelainan pada pola, menghasilkan protein yang struktur jenis, fungsi biologik atau kualitasnya berbeda.