Bahasa Jepang
sebenarnya tidaklah terlalu sulit diucapkan, khususnya bagi orang Indonesia.
Suku kata dalam bahasa Jepang didasarkan pada kombinasi dari 5 vokal dan
beberapa konsonan, sehingga pelafalannya seharusnya relatif mudah. Namun,
perbendaharaan kata dan struktur kata dan struktur kalimatnya cukup berbeda
dengan bahasa Indonesia, bahasa Inggris ataupun bahasa Eropa lainnya, sehingga
mungkin saja kita mengalami kesulitan untuk terbiasa dengan bahasa Jepang pada
saat kita mulai belajar bahasa ini.
Huruf
Jepang sendiri pada dasarnya terbagi menjadi tiga jenis huruf dan
ketiga-tiganya dapat digunakan secara bersama-sama. Huruf tersebut yaitu huruf HIRAGANA dan KATAKANA
atau yang sering disebut dengan huruf KANA dan satu huruf lagi yang dinamakan
dengan huruf KANJI. Pada bagian belakang
huruf Hiragana dan Katakana selalu menggunakan huruf alfabet vokal selain huruf
(N). Hal ini dapat kita lihat dari tabel huruf Jepang, semua pasti berakhiran A
I U E dan O, kecuali huruf N.
Huruf Hiragana pada
dasarnya adalah huruf yang dipakai dalam penulisan kosa kata asli dari Jepang,
dalam arti bukan berasal dari bahasa asing yang kemudian digunakan dalam bahasa
Jepang atau yang disebut bahasa serapan atau yang dikenal gairaigo. Hiragana juga digunakan untuk
penulisan kata-kata yang ditulis dengan huruf Kanji. Selain itu juga untuk kata
bantu partikel, kata bantu kata kerja atau yang berkonjungsi dengan kata kerja
dan sebagainya. Penulisan Hiragana didasarkan atas suku kata dan aturan
sendiri. Contoh kosakata yang ditulis dengan huruf Hiragana ini yaitu: jidosha; uma; nichiyobi; dan lain-lain.
Huruf
kedua adalah huruf Katakana. Pada huruf ini dapat digunakan dengan lebih banyak
pengembangan cara penulisan sehingga dapat dipakai untuk kosakata serapan yang
tidak ada dalam kamus bahasa Jepang umumnya. Contoh dari kosa kata yang ditulis
menggunakan huruf katakana ini misalnya adalah nama kita (yang bukan nama
Jepang); enjinia; basu; hoteru; jogujakaruta
dan lain sebagainya. Huruf katakana juga digunakan untuk menulis kata-kata
asing, nama negara dan kota asing
(kecuali pada beberapa negara), benda-benda dari negara asing dan lain-lain.
Tetapi sekarang ini banyak pula kata-kata Jepang asli yang juga sering ditulis
dengan huruf katakana, namun biasanya bersifat penegasan saja. Selain itu
katakana juga banyak digunakan untuk menulis onomatope (bentuk kata yang
menirukan suatu bunyi atau suara baik
dari manusia, hewan atau benda).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar